(0362) 23022
bpbd@bulelengkab.go.id
Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Peningkatan Pengelolaan Bantuan Darurat Dalam Pelaksanaan Tugas Kebencanaan

Admin bpbd | 28 Juni 2019 | 473 kali

KUTA – Kegiatan Bimbingan Teknis Petugas Pengelolaan Bantuan Darurat di Provinsi Bali yang diselanggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa 25 Juni s.d Kamis, 27 Juni 2019 di Hotel Ramada Bali Sunset Road, Kuta-Bali. BPBD Buleleng dalam kegiatan dihadiri oleh Kasubid Logistik, Haryanto Totok, SH dan Staff Bidang Kedaruratan dan Logistik, Gede Arya Sentaya.

Bimtek dibuka oleh Plt Kasubdit Bantuan Sandang Pangan Direktorat Bantuan Darurat sebagai Ketua Pelaksana. mewakili Plt. Deputi Bidang Penanganan Darurat Ir.Hermensyah,Dilp SE, MM yang diikuti oleh 58 orang peserta se-Indonesia. Dalam sambutannya beliau menyampaikan melalui Bimtek ini kiraanya akan didapat pemahaman serta hasil tentang Bantuan Darurat, untuk dapat dijadikan acuan dan pedoman didalam pelaksanaan tugas-tugas kebencanaan dibadang pengelolaan bantuan darurat.

Sedangkan Kalaksa BPBD Prov. Bali, Drs.Made Rentin, menyampaikan dalam rangka mengantisipasi erupsi Gunung Agung, BPBD Prop.Bali bekerjasama dengan  BPBD Kab. Karangasem membentuk Relawan Pasebaye yang beranggotakan dari 28 Desa yang ada dilingkar Gunung Agung. Kemudian untuk mengantisipasi kejadian erupsi Gung Agung BPBD Bali bekerjasama dengan BPBD Karangasem telah menyiapkan Hunian Sementara (Huntara) bagi pengungsi yang berlokasi di wilayah Desa Tanah Ampo. Selain itu dalam kegiatan Mitigasi bencana BPBD Prov. Bali juga mencanangkan setiap tanggal 26 dalam setiap bulan sebagai hari Simulasi bencana. Hal tersebut agar ditindaklanjuti oleh semua BPBD Kab/Kota yang ada dibali untuk dilaksanakan.

Selanjutnya Kepala Pelaksana BPBD Prov.NTB, yang pada kesempatan itu diwakili oleh Sekretarisnya menyampaikan hal didalam kejadian bencana seperti di Lombok kemarin, yang paling penting adalah Payung Hukum diantaranya Penetapan status tanggap darurat oleh Gubernur melalui SK Gub, Pembentukan Pos Komando melalui SK Gubenur, Melibatkan semua OPD yang ada dan mitra didalam percepatan penanganan darurat Surat Keputusan Sekretaris Daerah. Pembentukan Tim Penyusun laporan tanggap darurat dengan dibuatkan Surat Keputusan. Komando Kontrol dan koordinasi. Pendistribusian Bantuan dan Logistik. Melakukan Kolaborasi dan koordinasi dengan instansi terkait. Sinergitas BPBD dengan berbagai pihak. Menerima dan melaksanakan percepatan penyeluran bantuan masyaraakat daerah terdampak. Sumberdaya manusia dalam penanganan tanggap darurat. keterlibatan lembaga nasional dalam penanggulangan bencana. Sumber anggaran tanggap darurat.

BPKP Propinsi Bali dalam kegiatan menyampaikan agar selalu aktip terlibat pada saat terjadi kejadian bencana diseluruh Indonesia, mendampingi BPBD didalam pengawasan terhadap pengelolaan bantuan baik berupa barang ataupun dana.

Dalam paparan Plt Kasubdit Bantuan Sandang Pangan dan Kasubdit Bantuan Hunian sementara menjelaskan terkait peran TRC-PB dalamme Kaji Cepat di lokasi kejadian. Metode pengumpulan data, Data Primer dan Skunder, Analisis data dan penyajian laporan. Pemenuhan kebutuhan dasar bagi para pengungsi sesuai SPM : Air bersih dan sanitasi,Pangan, sandang dan Pelaayanan kesehatan dan  Hunian sementara dapat berupa tenda, barak, dan memanfaatkan fasum yang ada.

Akhir kegiatan ditutup oleh. Plt Deputi Bidang Penanganan Darurat. Ir. Hermensyah, Dipl,SE,MM. dalam arahan penutupnya beliau mengharapkan agar para peserta dapat kiranya menerapkan hal-hal penting yang telah sampaikan oleh para narasumber dan selalu berpedoman pada aturan-aturan hukum yang dijadikan pijakan bencana  diantaranya Lima kebijakan Penanganan Darurat Bencana,  Enam butir Kegiatan dalam Penyelenggaraan Penanganan Darurat. Dan Enam Kebutuhan yang merupakan Kebutuhan Dasar pada saat keadaan darurat bencana.