(0362) 23022
bpbd@bulelengkab.go.id
Badan Penanggulangan Bencana Daerah

PENCANANGAN HARI KESIAPSIAGAAN BENCANA NASIONAL (HKBN) 2017

Admin bpbd | 26 April 2017 | 2667 kali

#SiapUntukSelamat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Buleleng Gelar pencanangan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) di Lapangan Seririt, Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng, (Rabu, 26/4-2017). Kegiatan dibuka oleh Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra Sp.OG dan dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Buleleng dan seluruh OPD Kabupaten Buleleng.

Kabupaten Buleleng merupakan daerah yang   rawan   terjadinya   bencana, karena Topografi Wilayah Buleleng yang  nyegara gunung ini berdampak pada terjadinya bencana tanah longsor, banjir bandang, angin putting beliung, Gempa Bumi dan Tsunami. Terjadinya Bencana Tahun 1815 berupa Gempa Bumi disertai tanah longsor dan banjir telah menelan korban jiwa ± 10.532 orang saat itu dan Gempa Bumi yang meluluhlantakan Seririt Tahun 1976, sehingga di lapangan Seririt Desa Sulanyah  dipasang Sirine / Tanda Peringatan Dini yang bertujuan untuk memberikan isyarat kepada masyarakat bila terjadi Gempa Bumi dan Tsunami agar melaksanakan evakuasi mandiri ketempat yang lebih aman untuk menyelamatkan diri masing-masing.

Pencanangan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang diikuti dengan apel dan gladi lapang kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana Gempa Bumi yang berpotensi Tsunami secara khusus bertujuan untuk :

-       Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menghadapi risiko bencana berdasarkan potensi bencana di Daerahnya masing-masing.

-       Meningkatkan partisipasi dan membangun gotong royong kerelawanan serta kedermawanan para pemangku kepentingan baik ditingkat Pusat maupun Daerah.

-       Mengetahui capaian (tolak ukur) tingkatan kesiapsiagaan masyarakat baik di tingkat pusat maupun Daerah dalam menghadapi ancaman bencana.

Apel dan simulasi yang diikuti oleh : TNI/Polri, PMI Buleleng, BUMD dan BUMN di Kabupaten Buleleng, Linmas, Basarnas, Tagana, Orari, pelajar serta unsur masyarakat diharapkan semua membangun Kesadaran, Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan terhadap bencana yang mungkin  timbul dan paham bagaimana cara mengantisipasi agar tidak berdampak timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak pisikologis.