(0362) 23022
bpbd@bulelengkab.go.id
Badan Penanggulangan Bencana Daerah

ASSESSMENT HUJAN ES DAN ANGIN PUTTING BELIUNG DI DESA BUSUNGBIU

Admin bpbd | 09 November 2019 | 445 kali

BUSUNGBIU, 9 NOPEMBER 2019| BPBD BULELENG

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng mengerahkan TRC-PB (Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana) untuk melaksanakan assessment hujan es yang disertai angin putting beliung  yang merusak rumah warga di Banjar Pancoran, Banjar Dinas Kelod, Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu. Sabtu (09/11) sore.

Hasil assessment TRC BPBD Buleleng Fenomena hujan es tersebut terjadi sekitar pukul 15.15 Wita. Suasana mendung saat itu memang diperkirakan warga akan turun hujan. Namun justru hujan yang turun membuat suara atap yang cukup keras berbeda ketika hujan seperti biasanya. Ketika beberapa warga menengok keluar, ternyata hujan dibarengi dengan jatuhnya butiran es burukuran kecil. Fenomena aneh itu berlangsung sekitar lima menit.

Sementara itu, setelah hujan es itu reda, warga justru dikagetkan dengan terjadinya angin putting beliung. Angin tersebut merusak rumah warga. Tercatat, beberapa rumah milik warga di Desa Busungbiu mengalami kerusakan pada bagian atap.

Rumah yang rusak itu salah satunya adalah rumah milik Wayan Arsana dengan kerusakan pada atap rumah ukuran 5x18 dengan 3 kmr serta parabola dan perabotan rumah tangga dengan total kerugian kurang lebih mencapai 30 juta rupiah.

Menurut sumber BMKG, Fenonema hujan es (hail) terjadi akibat presipitasi (turunnya hujan) yang terdiri dari bola-bola es dengan diameter antara 5-50 mm atau bahkan lebih. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air yang sangat dingin di atmosfer pada lapisan di atas titik beku (freezing level). Awan yang tinggi puncaknya melebihi titik beku ini akan memiliki bagian atas yang suhunya lebih rendah dari nol derajat Celcius, sehingga awan tersebut mempunyai peluang sangat besar memproduksi es. Es yang terbentuk dari proses ini biasanya berukuran cukup besar.

Pada masa pancaroba biasanya akan terjadi pembentukan awan secara konvektif di mana massa udara basah terangkat ke atas dan membentuk awan yang puncaknya melebihi freezing level dan terjadilah proses pengintian es. Maka, bagian atas awan tersebut banyak mengandung es. Saat sudah cukup waktunya untuk hujan, maka butiran atau bahkan gumpalan es juga ikut jatuh ke permukaan bumi. Akibat ukurannya, walaupun es telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat tidak semuanya dapat mencair.

kerusakan rumah milik Wayan Arsana dengan kerusakan pada atap rumah ukuran 5x18 dengan 3 kmr serta parabola dan perabotan rumah tangga dengan total kerugian kurang lebih mencapai 30 juta rupiah.