Kamis, (30/6) Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Buleleng, I Nyoman Mawan, S.E menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Buleleng yang diselenggarakan di Ruang Rapat Unit IV Setda Kabupaten Buleleng. Kemiskinan adalah keadaan saat ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Pandemi Covid-19 dan diberlakukannya pembatasan kegiatan sosial masyarakat telah melumpuhkan sektor pariwisata di Pulau Dewata. Dampaknya, jumlah penduduk Bali yang hidup di bawah garis kemiskinan meningkat dalam setahun terakhir. Perlambatan ekonomi pada masa pandemi covid-19 memberikan dampak yang sangat signifikan bagi seluruh masyarakat Bali, termasuk masyarakat Buleleng. Oleh karena angka pengangguran naik dan banyak tenaga kerja yang di PHK dari bidang pariwisata, berdampak langsung pada kenaikan angka kemiskinan.
Saat ini, pemerintah tengah berupaya agar sektor ekonomi kembali pulih, sehingga angka kemiskinan bisa turun. Salah satu strategi yang disiapkan adalah mendorong sektor UMKM dan pertanian. Kedua sektor ini terbukti memiliki daya tahan yang tinggi terhadap resesi ekonomi. Sektor-sektor tersebut juga mampu menyerap tenaga kerja. Disamping itu pemerintah juga berupaya menarik investasi swasta.