Hallo Sobat Tangguh!!! Di
Bulan Januari ini kita masih harus dihadapkan oleh potensi bencana
hidrometeorologi yang siap merusak entah itu kapan ataupun di mana saja. Potensi
bencana hidrometeorologi di Kabupaten Buleleng yang akan kita bahas hari ini
adalah gelombang ekstrim dan abrasi. Pertama kita akan memahami apa itu
gelombang ekstrim dan abrasi.
Berdasarkan Dokumen Kajian Risiko Bencana
Kabupaten Buleleng Tahun 2022-2026, gelombang ekstrim merupakan gelombang
tinggi yang disebabkan efek terjadinya siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia,
meskipun daerah kita bukan daerah lintasan siklon tropis tetapi keberadaan
siklon tropis akan memberikan pengaruh kuat terjadinya angin kencang, gelombang
tinggi disertai hujan deras. Karakteristik terjadinya gelombang ekstrim yaitu angin
kencang, terjadinya badai, perubahan cuaca yang tiba-tiba menjadi gelap,
kisaran tinggi gelombang kurang lebih 2 meter dan periode gelombang 6-12 detik.
Sementara pengertian dari abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga
gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Pengikisan tersebut menyebabkan berkurangnya daerah pantai di
mana wilayah yang paling dekat dengan air laut menjadi sasaran pengikisan.
Dampak
yang dapat disebabkan oleh gelombang ekstrim dan abrasi adalah air laut dapat
membanjiri daerah atau permukiman yang ada di sekitar pantai, merusak hutan
bakau di sepanjang pesisir pantai yang dapat memperbesar potensi bencana, dan
rusaknya hutan bakau juga menyebabkan berkurangnya sumber daya ikan. Setelah
mengetahui dampak yang dapat disebabkan oleh ancaman bencana gelombang ekstrim
dan abrasi tentunya ada rekomendasi yang dapat diberikan kepada masyarakat yang
tinggal di daerah rawan bencana yaitu :
a.
Pembangunan tembok penahan air pasang pada
garis pantai yang berisiko terutama di wilayah pesisir Buleleng bagian tengah
ke arah barat
b.
Penanaman mangrove dan upaya konservasi
lainnya di kawasan pesisir untuk meredam gelombang pasang
c.
Penentuan dan penetapan tempat-tempat
evakuasi yang aman di sekitar daerah pemukiman yang cukup tinggi dan mudah
dilalui.
d.
Jika terjadi angin kencang, badai, dan
gelombang laut semakin tinggi masyarakat dihimbau untuk mengungsi ke tempat
yang lebih tinggi dengan mengikuti jalur-jalur evakuasi yang ada dan pastikan
agar tidak ada anggota keluarga yang tertinggal
e.
Para nelayan dihimbau agar membatalkan sementara kegiatannya untuk melaut
sampai keadaan cuaca membaik.
f.
Masyarakat dihimbau agar aktif mencari
udpate informasi terkait peringatan dini dari BMKG terkait ancaman bencana
gelombang ekstrim.
Sobat
Tangguh, sekian dulu pembahasan terkait ancaman salah satu bencana
hidrometerologi gelombang ekstrim dan abrasi yang dapat disampaikan, semoga
kita semakin mengenali ancaman bencana dan bersama-sama dapat mengurangi risiko
bencana.
#SalamTangguh
#SiapUntukSelamat