(0362) 23022
bpbd@bulelengkab.go.id
Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Ancaman Bencana Gelombang Ekstrim dan Abrasi

Admin bpbd | 01 Februari 2023 | 209 kali

Hallo Sobat Tangguh!!! Di Bulan Januari ini kita masih harus dihadapkan oleh potensi bencana hidrometeorologi yang siap merusak entah itu kapan ataupun di mana saja. Potensi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Buleleng yang akan kita bahas hari ini adalah gelombang ekstrim dan abrasi. Pertama kita akan memahami apa itu gelombang ekstrim dan abrasi.

 Berdasarkan Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Buleleng Tahun 2022-2026, gelombang ekstrim merupakan gelombang tinggi yang disebabkan efek terjadinya siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia, meskipun daerah kita bukan daerah lintasan siklon tropis tetapi keberadaan siklon tropis akan memberikan pengaruh kuat terjadinya angin kencang, gelombang tinggi disertai hujan deras. Karakteristik terjadinya gelombang ekstrim yaitu angin kencang, terjadinya badai, perubahan cuaca yang tiba-tiba menjadi gelap, kisaran tinggi gelombang kurang lebih 2 meter dan periode gelombang 6-12 detik. Sementara pengertian dari abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Pengikisan tersebut menyebabkan berkurangnya daerah pantai di mana wilayah yang paling dekat dengan air laut menjadi sasaran pengikisan.

Dampak yang dapat disebabkan oleh gelombang ekstrim dan abrasi adalah air laut dapat membanjiri daerah atau permukiman yang ada di sekitar pantai, merusak hutan bakau di sepanjang pesisir pantai yang dapat memperbesar potensi bencana, dan rusaknya hutan bakau juga menyebabkan berkurangnya sumber daya ikan. Setelah mengetahui dampak yang dapat disebabkan oleh ancaman bencana gelombang ekstrim dan abrasi tentunya ada rekomendasi yang dapat diberikan kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana yaitu :

a.    Pembangunan tembok penahan air pasang pada garis pantai yang berisiko terutama di wilayah pesisir Buleleng bagian tengah ke arah barat

b.    Penanaman mangrove dan upaya konservasi lainnya di kawasan pesisir untuk meredam gelombang pasang

c.    Penentuan dan penetapan tempat-tempat evakuasi yang aman di sekitar daerah pemukiman yang cukup tinggi dan mudah dilalui.

d.    Jika terjadi angin kencang, badai, dan gelombang laut semakin tinggi masyarakat dihimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dengan mengikuti jalur-jalur evakuasi yang ada dan pastikan agar tidak ada anggota keluarga yang tertinggal

e.    Para nelayan dihimbau agar membatalkan sementara kegiatannya untuk melaut sampai keadaan cuaca membaik.

f.     Masyarakat dihimbau agar aktif mencari udpate informasi terkait peringatan dini dari BMKG terkait ancaman bencana gelombang ekstrim.

Sobat Tangguh, sekian dulu pembahasan terkait ancaman salah satu bencana hidrometerologi gelombang ekstrim dan abrasi yang dapat disampaikan, semoga kita semakin mengenali ancaman bencana dan bersama-sama dapat mengurangi risiko bencana.

#SalamTangguh

#SiapUntukSelamat