(0362) 23022
bpbd@bulelengkab.go.id
Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Trgedi Gempa Cianjur

Admin bpbd | 27 November 2022 | 2571 kali

Indonesia kembali berduka, kali ini tanah Jawa kembali diguncang gempa bumi. Tragedi ini bermula pada hari Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB dengan pusat gempa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pusat gempa Cianjur berada di sesar Cimandiri, jika berdasarkan dari episentrumnya pusat gempa berada jauh sekitar 9 Km dari sesar Cimandiri. Memang tidak heran karena di Pulau Jawa memang banyak terdapat dan tersebar sesar besar dan sesar lokal aktif yang belum terindetifikasi. Ada dua kemungkinan sesar penyebab gempa Cianjur, yakni sesar tua seumur Sesar Cimandiri atau sekitar 20 juta tahun yang tak terpetakan sebab tertutup endapan gunung api muda atau dibawah 1 juta tahun dan bergerak kembali mematahkan batuan membangkitkan gempa. Penyebab kedua adalah sesar yang baru terbentuk kemarin oleh proses geologi yang menekan wilayah Jawa Barat dan menyebabkan patahan batuan lalu gempa.

 Menurut penuturan warga lama dari getaran yang dirasakan pada saat gempa adalah sekitar 30 detik. Dengan kekuatan gempa tektonik 5,6 SR gempa ini mampu merusakan bangunan-bangunan sampai 60% sehingga sudah tidak layak ditempati lagi. Ahli Geologi Awang Harun Satyana dalam pernyataannya di CNBC Indonesia edisi 26 November 2022, menyebut ada beberapa hal yang membuat parahnya kerusakan gempa berkekuatan magnitude 5,6 di Cianjur: Pertama, pusat gempa dangkal sekitar 10 km yang membuat energi sangat kuat dalam mengguncang permukaan tanah. Kedua, secara topografi wilayah lereng gunung secara bukanlah area yang stabil sehingga sangat berpotensi menimbulkan longsor. Ketiga, tanah berasal dari pelapukan endapan gunungapi berumur muda yang belum cukup terkonsolidasi sehingga energi gempa tidak segera hilang tetapi teraduk-aduk bahkan menguat di permukaan, dan keempat, konstruksi bangunan seperti di perkampungan tidak tahan gempa sehingga mudah roboh saat terguncang gempa

BMKG mencatat telah terjadi gempa susulan sampai sebanyak 236 kali dengan pusat gempa melebar sampai ke arah utara sampai timur laut dengan kekuatan kisaran 1,2 – 4,2. Beberapa gempa susulan yang terjadi dapat dikatakan sudah menunjukkan bahwa bebatuan di kedalaman sekitar pusat gempa masih aktif bergerak setelah batuan utama patah akibat kekuatan yang setara dengan kekuatan gempa 5,6 SR. Sampai saat ini total ada 318 korban meninggal dalam tragedi gempa di Cianjur, Jawa Barat. Adapun korban luka sebanyak 7.729 orang, dengan rincian luka berat 595 orang dan luka ringan 7.134 orang, dengan korban dari gempa ini sebagian besar adalah anak-anak karena pada saat kejadian masih dalam jam sekolah. Dari peristiwa aktivitas sesar yang menjadi biang kerok adanya gempa bumi, maka perlu dilakukan mitigasi dengan pemantauan pergerakan sesar. Apalagi kita tidak bisa menutupi fakta bahwa sesar-sesar aktif tersebut berlokasi dekat dengan kawasan padat penduduk. Dari data BPS ada sekitar 48.782.408 jiwa dengan kepadatan 1.379 jiwa per kilometer persegi dan dominan tinggal di dekat jalur sesar. Arahan dari BMKG bagi masyarakat yang bermukim di daerah lereng perbuktian dan di lembah atau bantaran sungai sehingga besar kemungkinan lereng-lereng perbukitan di Cianjur menjadi sangat rapuh ditambah juga Indonesia sudah memasuki musim hujan. Masyarakat dihimbau untuk tidak kembali ke rumah atau bangunan yang retak karena ditakutkan akan berpotensi roboh apabila terjadi gempa susulan. Terakhir untuk masyarakat untuk tidak termakan hoaks dari berita yang sumbernya tidak jelas, tetap pantau informasi dari BMKG untuk mendapatkan informasi-informasi terupdate dan terpercaya.

 

Sumber :

1.      Farisa, Fitria Chusna. 2022. “Mengapa Gempa M 5,6 di Cianjur Sangat Merusak?” https://nasional.kompas.com/read/2022/11/22/10340321/mengapa-gempa-m-56-di-cianjur-sangat-merusak-ini-penjelasan-bmkg

2.      Arbar, Thea Fathanah. 2022. “4 Penyebab Gempa Cianjur Menjadi Sangat Mengerikan”. https://www.cnbcindonesia.com/news/20221126123252-4-391428/4-penyebab-gempa-cianjur-menjadi-sangat-mengerikan

3.      Thirafi,Hatif.2022.”Gempa CIanjur, BMKG : Waspada Bencana lanjutan Longsor dan Banjir Bandang”.

https://www.bmkg.go.id/press-release/?p=gempa-cianjur-bmkg-waspada-bencana-lanjutan-longsor-dan-banjir-bandang&tag=press-release&lang=ID