Kintamani – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng pada hari Sabtu (2/3) mengikuti kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakorda) BPBD Se-Bali yang diselenggarakan oleh BPBD Provinsi Bali di Desa Kedisan, Kintamani, Bangli. BPBD Buleleng dalam Rakorda dihadiri langsung oleh Kalaksa, Ida Bagus Suadnyana, S.H, M.Si, Sekretaris, Drs Ketut Susila, serta para Kepala Bidang BPBD Buleleng.
Pada Laporannya Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Made Rentin menjelaskan Tujuan diselenggarakannya Rakornas yaitu mensinergikan/menyelaraskan tentang program unggulan & strategis dari BNPB, diimplementasikan oleh BPBD Kabupaten/Kota. Kedepannya Bali akan menjadi rule/model kebencanaan oleh daerah lain. Daerah lain ingin menyelaraskan kepada Dunia Usaha untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kebencanaan. BPBD Provinsi Bali akan membentuk Sri Kandi Wanita Tangguh Bencana dengan melibatkan PKK sebagai anggotanya dengan tujuan meningkatkan kapasitas terhadap bencana (khusus untuk perempuan).
Sedangkan Sekda Propinsi Bali, Dewa Made Indra memberikan arahan dan membuka pelaksanaan secara resmi. Dewa Indra yang pernah menjabat Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bali selama kurang lebih 7 tahun, mengatakan BPBD memiliki entitas yang sama di bidang kebencanaan, untuk memberi respon cepat kepada masyarakat dan setiap kejadian bencana yang terjadi.
Lebih jauh Dewa Indra mengatakan, BPBD merupakan Institusi baru dibandingan dengan Institusi lain, serta bukanlah institusi kantoran, terlebih di lapangan di tengah-tengah masyarakat. Lakukan Respon cepat, jangan membuat dinding pembatas/jarak dengan instansi lain dalam membentuk kultur kebersamaan dikarenakan kita tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari intansi lain.
Pemaparan Kalaksa BPBD Buleleng dalam Rakorda BPBD Se-Bali Tahun 2019
Foto Bersama Pimpinan BPBD Kab/Kota se-Bali dalam Rakornas.