(0362) 23022
bpbd@bulelengkab.go.id
Badan Penanggulangan Bencana Daerah

PENYERAHAN BANTUAN LOGISTIK KORBAN ANGIN PUTTING BELIUNG DI BUSUNGBIU

Admin bpbd | 11 November 2019 | 508 kali

BUSUNGBIU, 11 NOPEMBER 2019 | BPBD BULELENG

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng melalui Bidang Kedaruratan dan Logistik menyerahkan bantuan logistik kepada korban bencana angin putting beliung  yang merusak rumah warga di Banjar Dinas Pancoran, Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu. Minggu (10/11) siang.

Penyerahan bantuan logistik dipimpin oleh Haryanto Totok, SH, Kasubid Logistik Penerimaan dan Penyaluran Bantuan Bencana yang diterima langsung oleh korban pemilik rumah atas nama Wayan Arsana (Karyawan Swasta, 38 tahun). Adapun logistik yang diberikat yaitu 1 (satu) paket family kit, 1 (satu) paket perlengkapan balita, dan 1 (satu) paket tambahan gizi.

Hasil assessment TRC BPBD Buleleng pada Sabtu (9/11) sore, awalnya diawali dari fenomena hujan es sekitar pukul 15.15 Wita. Suasana mendung saat itu memang diperkirakan warga akan turun hujan. Namun justru hujan yang turun membuat suara atap yang cukup keras berbeda ketika hujan seperti biasanya. Ketika beberapa warga menengok keluar, ternyata hujan dibarengi dengan jatuhnya butiran es burukuran kecil. Fenomena aneh itu berlangsung sekitar lima menit.

Sementara itu, setelah hujan es itu reda, warga justru dikagetkan dengan terjadinya angin putting beliung. Angin tersebut merusak rumah warga. Tercatat, beberapa rumah milik warga di Desa Busungbiu mengalami kerusakan pada bagian atap.

Rumah yang rusak itu salah satunya adalah rumah milik Wayan Arsana dengan kerusakan pada atap rumah ukuran 5x18 dengan 3 kmr serta parabola dan perabotan rumah tangga dengan total kerugian kurang lebih mencapai 30 juta rupiah.

Bapak Haryanto Totok, SH, Kasubid Logistik menyerahkan langsung logistik kepada  korban pemilik rumah atas nama Wayan Arsana (Karyawan Swasta, 38 tahun)

.

Rumah Wayan Arsana mengalami kerusakan pada atap rumah ukuran 5x18 dengan 3 kmr serta parabola dan perabotan rumah tangga dengan total kerugian kurang lebih mencapai 30 juta rupiah.