Singaraja - Bencana yang terjadi di Indonesia telah menimbulkan dampak yang cukup besar pada berbagai sektor salah satunya adalah sektor pendidikan. Di sektor pendidikan, bencana dapat berdampak pada bangunan sekolah dan infrastruktur sekolah, termasuk siswa dan guru serta komponen sekolah lainnya yang merupakan bagian dari komunitas sekolah. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa lebih dari 130.000 bangunan sekolah berpotensi terhantam bencana gempa bumi. Oleh karena itu upaya untuk meminimumkan risiko di sekolah menjadi hal yang utama, salah satunya melalui peningkatan kesiapsiagaan komunitas sekolah. Faktor penting lain yang mendukung perlunya kesiapsiagaan komunitas sekolah adalah jumlah siswa yang banyak di sekolah menjadi kondisi tersebut sangat rentan terhadap bencana yang berpotensi terjadi. Jumlah korban dapat lebih besar dibandingkan dengan di daerah dengan populasi yang sedikit dan jarang. Diharapkan upaya kesiapsiagaan komunitas sekolah dapat mengurangi korban jiwa maupun kerugian akibat bencana.
Salah satu upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana adalah melalui peningkatan kapasitas komunitas sekolah yang terdiri dari unsur siswa, guru dan komponen sekolah lainnya. Peningkatan kesiapsiagaan komunitas sekolah dapat dilakukan melalui peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan peningkatan kesiapsiagaan dari komponen fisik sekolah seperti bangunan dan infrastruktur lainnya.
Tujuan membangun sekolah aman dan siaga bencana bertujuan untuk : a. Mengetahui kriteria dalam memilih sekolah yang akan menjadi sekolah aman dan siaga bencana. b. Melakukan penilaian kesiapsiagaan struktur dan non struktur sekolah untuk menyusun rencana aksi sekolah dalam membangun sekolah siaga bencana. c. Memberikan pilihan tindakan bagi sekolah dalam upaya meningkatkan parameter kesiapsiagaan (struktur dan non struktur). d. Memberikan gambaran umum dalam melakukan pemantauan/monitoring terhadap sekolah dalam mencapai indiktaor sekolah aman dan siaga bencana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng menyelenggarakan kegiatan Pembentukan Sekolah Aman dan Siaga Bencana di SMP Negeri 3 Singaraja pada tanggal 21 s.d 23 Nopember 2018 di Gedung SMPN 3 Singaraja. Kegiatan diselenggarakan oleh Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Buleleng dengan menggandeng rekan kerja BPBD yaitu PMI dan Undhiksa. Kegiatan diikuti oleh seluruh Guru dan Siswa-siswi di SMPN 3 Singaraja.