Singaraja, Selasa (10/04) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng menggelar simulasi bencana gempa bumi, tsunami dan kebakaran di Rumah Sakit TNI-AD Wirasatya Singaraja, dipilih sebagai lokasi simulasi, karena dari aspek fisik gedung yang dimanfaatkan untuk pendidikan ini sudah berumur cukup tua serta pemetaan antar bangunan, mengingat potensi dampak bencana gempa dan tsunami cukup tinggi. Tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terletak di wilayah kota dekat dengan laut, masuk dalam zona rawan bencana. Simulasi diikuti oleh perawat, pegawai dan dokter di rumah sakit tingkat IV TNI-AD Wirasatya Singaraja, BPBD Buleleng, PMI Buleleng, Basarnas, serta Damkar Buleleng.
Simulasi diskenariokan dari Puluhan perawat, pegawai dan dokter di rumah sakit tingkat IV TNI-AD Wirasatya Singaraja, Selasa (10/4) pagi, tampak panik karena terjadi gempa dan ancaman tsunami. Mereka berlarian untuk menyelamatkan diri. Pun dengan para pasien yang dirawat, harus dievakuasi ke titik aman yang telah ditentukan
Simulasi kebencanaan ini juga dilakukan diberbagai institusi pemerintah dan swasta. Selain di RS TNI-AD Wirastya, juga telah dilaksankan di SMPN 3 Singaraja dan akan dilaksanakan lagi di Kantor BKPSDM Kabupaten Buleleng. Nantinya, BNPB akan mengeluarkan sertifikasi penanggulangan bencana bagi seluruh institusi baik swasta maupun pemerintah yang telah memenuhi syarat dalam upaya penanggulangan bencana.