Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Buleleng melaksanakan Rapat Antisipasi Bencana di Aula Gedung Serbaguna Dinas Pertanian Buleleng pada hari Selasa 29 November 2022 mulai pukul 09.00 – selesai, dengan hasil rapat sebagai berikut : Rapat dibuka oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Buleleng. Peserta yang hadir dari berbagai kalangan diantaranya Kodim, Polres, OPD, Desa, Kelurahan, Kecamatan, ORARI, Pos Basarnas, PMI, dan BPBD. Untuk pemaparan pertama oleh Kabid PK, dilanjutkan oleh Pasi Intel Kodim, Asisten Kabag Ops Polres Buleleng, Katua FPRB Buleleng, Petugas Pos Basarnas Buleleng, dan PMI Buleleng
Dalam rapat ini dijelaskan sejumlah hal terkait dengan kebencanaan di Kabupaten seperti :
a. Bencana-bencana yang telah terjadi, temasuk penyebab dan dampak bencana
b. Upaya-upaya mitigasi dan koordinasi bencana yang telah dilakukan, termasuk sosialisasi, edukasi, simulasi, serta penyiapan sarana dan SDM
c. Koordinasi-koordinasi antar pihak dan komunikasi yang sudah dilakukan terkait penanggulangan bencana
d. Upaya-upaya penanganan kejadian bencana yang telah dilakukan
e. Masyarakat juga dihimbau dan diajak untuk lebih sering lagi melakukan pemantauan di wilayah masing2, termasuk mendata dan mengantisipasi anggota masyarakat yg rentan terdampak bencana.
f. Masyarakat lebih didorong lagi untuk bisa ikut serta lebih jauh dalam upaya menanggulangi bencana di daerah masing-masing mulai pada fase pra bencana
g. Kajian Risiko Bencana akan didiseminasikan kepada seluruh desa dan kelurahan untuk lebih memahami dan mengantisipasi risiko bencana.
h. Dana Desa diupayakan untuk lebih lagi dipergunakan dalam upaya-upaya penanggulangan bencana, termasuk penyiapan sarana penanggulangan bencana.
i. Sedang disusun dan akan ditetapkan Perbub tentang Bansos Tidak Direncanakan
Sejumlah peserta menyampaikan pertanyaan sebagai respon positif dari paparan para pembicara, dan sekaligus memberikan penjelasan tentang bencana di daerah masing-masing, dan telah mendapatkan respon dari para pembicara sehingga terjadi komunikasi dua arah yang baik. Diharapkan dengan adanya koordinasi ini mampu meningkatkan kerjasama antar instansi untuk penanggulangan bencana, mampu meningkatkan koordinasi, dan bersama-sama mengurangi risiko bencana.