BPBD Kabupaten Buleleng Hadiri Workshop Diseminasi Hasil Penelitian MISP untuk Layanan Kesehatan Reproduksi di Wilayah Rawan Bencana
Jumat (26/9) Gede Mahendra, ST.,MM selaku Pejabat Fungsional Analis Kebencanaan Ahli Muda menghadiri Workshop Diseminasi Hasil Penelitian dan Penyusunan Rencana Aksi Kajian Hambatan dan Pendukung dalam Implementasi Minimum Initial Service Package (MISP) untuk Layanan Kesehatan Reproduksi di Wilayah Rawan Bencana di Bali tahun 2025. Acara ini berlangsung di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud).
Workshop ini dibuka oleh Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Unud yang menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mendukung penelitian. Ketua Tim Penelitian menjelaskan dasar pemikiran penentuan sampel penelitian di Buleleng, Jembrana, dan Badung.
Sejumlah narasumber memaparkan hasil penelitian, termasuk dampak-dampak ikutan yang berpotensi muncul saat bencana dan pascabencana. Rekomendasi terkait tindak lanjut hasil penelitian juga diberikan untuk memastikan implementasi yang efektif.
Kabid KL BPBD Provinsi Bali menjelaskan sistem koordinasi penanganan darurat bencana dan operasional klaster-klaster dalam penanganan bencana. Perwakilan Koordinator Klaster Kesehatan Provinsi Bali memaparkan terkait krisis kesehatan pada saat dan pascabencana, serta upaya-upaya yang telah dilakukan.
Workshop ini diakhiri dengan penyusunan rencana aksi terkait PPAM yang diharapkan dapat diimplementasikan di Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali. Dengan adanya workshop ini, diharapkan layanan kesehatan reproduksi di wilayah rawan bencana dapat lebih siap dan efektif dalam menghadapi bencana.