(0362) 23022
bpbd@bulelengkab.go.id
Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Membangun Ketangguhan Satuan Pendidikan Melalui Pendekatan SPAB Komprehensif

Admin bpbd | 30 Januari 2025 | 311 kali

Hallo Sobat Tangguh!!! Lingkungan sekolah merupakan wadah bagi generasi muda penerus bangsa untuk menimba ilmu, mendapatkan wawasan, serta tempat untuk bersosialisasi dengan teman sebaya. Sekolah mendapat julukan sebagai rumah kedua bagi seluruh warga sekolah dimana rata-rata menghabiskan waktu 6- 8 jam untuk melaksanakan berbagai aktivitas di sekolah. Berdasarkan data dari Kemendikbudristekdikti (dalam Habibah, 2024), lebih dari 57% satuan pendidikan di Indonesia beresiko terpapar lebih dari satu ancaman bencana. Begitu juga dengan Kabupaten Buleleng, ancaman bencana Kabupaten Buleleng sudah dikaji melalui Dokumen Kajian Risiko Bencana yang disahkan menjadi Peraturan Bupati nomor 59 Tahun 2022 tentang Kajian Risiko Bencana tahun 2022-2026. Dokumen ini memuat pemetaan terhadap 9 ancaman bencana yang meliputi gempa bumi, tsunami, banjir, banjir bandang, tanah longsor, cuaca ekstrim, gelombang ekstrim, kekeringan dan juga kebakaran hutan dan lahan yang perlu bersama kita tingkatkan upaya pengurangan risiko bencananya, khususnya di satuan pendidikan di Kabupaten Buleleng.

Upaya peningkatan kapasitas pada satuan pendidikan dapat diimplementasikan melalui Satuan Pendidikan Aman Bencana Komprehensif, yaitu program yang bertujuan untuk memberikan panduan strategis dalam meningkatkan akses pendidikan yang aman dan berkualitas. Adapun tujuan dari program SPAB yang Komprehensif adalah :

a.              Memberikan panduan strategis kepada pengemban tugas dan mitra mereka;


b.             Melindungi peserta didik, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya;

c.              Merencanakan kesinambungan pendidikan dan perlindungan;

d.              Mengurangi gangguan terhadap pembelajaran;

e.               Meningkatkan keamanan untuk semua anak dan tenaga kependidikan;

f.                Menguatkan resiliensi sistem pendidikan.

Kerangka Kerja SPAB yang Komprehensif

Hasil yang diharapkan dari penerapan SPAB Komprehensif adalah untuk Meningkatkan keamanan semua anak-anak dan tenaga kependidikan di sekolah dan dalam perjalanan ke sekolah, menguatkan resiliensi sistem pendidikan dalam menghadapi segala bahaya, adanya identifikasi dan penghilangan hambatan pendidikan bagi peserta didik yang paling rentan, serta penguatan kolaborasi lintas sektor dan triple nexus (kemanusiaan, pembangunan dan perdamaian). Berdasarkan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 6 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana, SPAB yang komprehensif perlu didukung dengan strategi dan kerangka kerja dari empat komponen utama yang meliputi fondasi lintas sektoral dan tiga pilar yang saling beririsan. Tiga pilar SPAB mencakup :

1.      Fasilitas Belajar yang Lebih Aman

a.       Lebih aman dan lebih ramah lingkungan

b.      Kode bangunan dan standar

c.       Kendali mutu konstruksi

d.      Kajian dan intervensi

e.       Air, sanitasi, dan promosi kebersihan

2.      Manajemen Penanggulangan Bencana di Sekolah dan Kesinambungan Pendidikan

a.       Perlindungan fisik, lingkungan, dan sosial

b.      Peningkatan kapasitas dan keterampilan saat darurat

c.       Manajemen resiko yang partisipatif

d.      Perencanaan kesinambungan pendidikan

e.       Standar operasional prosedur

f.       Perencanaan Kontingensi

3.      Pendidikan Pengurangan Risiko dan Resiliensi

a.       Kurikulum formal dan non formal

b.      Pelatihan dan peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan lainnya

c.       Pesan kunci untuk edukasi publik

d.      Materi belajar berkualitas. 

Sumber :

Habibah,F. (2024, April 4). 57% sekolah beresiko terpapar banyak bencana.Antaranews.com.

Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 6 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana